About Me

Image and video hosting by TinyPic

Pengurus Yayasan "ESW"

Pembina : Nurhan,SH Pimpinan : Eko sulistyo W 1. Sekretaris : • Mustakim 2. Bendahara : • Andi Novita ANGGOTA : 1. Bidang Perencanaan : • Sambudi 2. Bidang Humas dan Sosial : • Dedy Akbar. F. 3. Bidang Kesehatan Kemasyarakatan Sosial • Wawan Hermawan 4. Pengawas Lapangan • Damanhuri Nur Setiawan 5.Administrasi dan Perlengkapan . Sadam Hussein.

PENDAHULUAN

Segala puja dan puji bagi Allah Azawajalla yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang Maha Menguasai Alam Semesta, Shalawat serta salam semoga senantiasa dicurahkan kepada Nabi Penutup Zaman Muhammadurrasulullah, kepada keluarga dan kerabatnya serta seluruh pengikutnya dan kepada kita semua sebagai umatnya. Yayasan kesehatan kemanusiaan sosial (ESW) dibentuk pada tanggal 27 Ramadhan 1435 Hijriyah bertepan dengan tanggal 24 Juli 2014 Masehi,ide untuk mendirikan yayasan kesehatan kemanusian sosial (ESW) muncul karena keinginan kami untuk menyediakan kesehatan gratis dilingkungan masyarakat dalam bentuk Amaliah Kesehatan melalui bantuan Instansi Pemerintah,Instansi Swasta,Para Donatur,masyarakat Umum dan juga team medis ataupun non medis. Perencanaan kegiatan yang akan kami Laksanakan meliputi kegiatan : 1. Khitanan masal gratis setiap tahun 2 kali untuk Anak Anak Laki Laki meliputi seluruh wilayah kota Balikpapan dan dilakasanakan setiap menjelang libur semester dan libur kenailkan kelas. 2. Pemeriksaan Kadar Gula Darah,Asam Urat,Colestrol,Tekanan Darah dan Pemeriksaan serta Pengobatan secara Gratis di Lingkungan Masyarakat Kota Balikpapan. 3. Membantu Masyarakat yang mengalami Bencana atau Musibah baik Kebakaran,Kebanjiran,Tanah Longsor Dll,dalam Menyuplai Makanan dan Obat Obatan. 4. Mengusahakan Penyediaan Ambulance Sakit gratis dan Ambulance Jenazah Gratis Untuk Tiap Tiap wilayah di kota Balikpapan yang dapat digunakan masyarakat umum dalam hal Kemanusiaan. Semoga niat mulia dan baik ini dapat di Ridhoi oleh Allah SWT,dan di jadikan sebagai amal jariyah kita untuk mencapai surganya kelak di Akhirat nanti dan semoga dengan adanya Yayasan Kesehatan Kemanusian Sosial (ESW) di Balikpapan dapat membantu banyak Masyarakat yang Membutuhkan Kesehatan Murah dan Gratis dan Kami ucapkan banyak terimakasih pula kepada para donatur yang telah membantu berdirinya dan membantu segala kegiatan kesehatan kemanusiaan baik moril ataupun materil yayasan kesehatan kemanusiaan sosial (ESW) dan terimakasih juga kepada rekan rekan tim, baik tim medis ataupun non medis yang bersedia membantu kegiatan kesehatan gratis yang dilaksanakan di masyarakat Kota Balikpapan semoga Allah SWT membalas kebaikan untuk kerja keras ini dan semoga niat ini dapat pula di contoh daerah lain sebagai hal baik untuk membantu banyak orang,Insyaallah.

vote!!

Jumat, 21 November 2014

Ria Irawan Idap Kanker Kelenjar Getah Bening Stadium 3

Artis senior, Ria Irawan kabarnya divonis dokter terkena kanker kelenjar getah bening stadium 3 padahal ia baru saja baru saja menjalani serangkaian operasi pengangkatan Rahim pada 30 September 2014 lalu. Hal itu disebabkan karena adanya penebalan dinding rahim yang dialami Ria yang sudah semakin parah.
Hal tersebut diakui Ria usai menjalani kemoterapi pertamanya di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2014). Ia mengaku vonis dokter tersebut ia terima beberapa hari setelah menjalani operasi.
“Seminggu setelah operasi, keluarga nafsu nih ikut buat ketemu dokter sekalian angkat perban, dokternya belum dapat laporan patologinya. Tapi pas 16 oktober 2014 datang lagi, belom juga pantatnya sampai di kursi dokter, eh sudah dikasih tahu kalau positif kanker kelenjar getah bening dan sudah nyebar kankernya,” ujarnya.
Mendengar vonis tersebut, Ria pun mengaku kaget. Oleh karena itu, dirinya mengikuti saran dokter untuk menjalani kemoterapi, mengingat kanker yang ia derita sudah masuk ke stadium 3. Ria mengatakan, dirinya kini telah menjalani kemoterapi perdana karena penyakitnya itu. Saat ini ia pun mulai mencukur rambut di kepalanya yang rontok.
“Gue pengen ubah stigma kemo kayak tempat penjagalan. Emang kenapa kalau kemo terus botak? Sekarang gue juga mulai motong rambut sendiri karena memang rontoknya bukan karena ditarik-tarik tapi krn memang kepalanya panas,” terangnya.
“Gue kena stadium 3. Setahu gue stadium 1, 2, 3, 4. Saat 1 di leher rahim, terus naik. Nah stadium 4 itu sudah menjalar ke mana-mana. Kalau gue nggak mau pakai kemoterapi, gue tanya, akibatnya apa saja? Katanya akan ke otak, tulang, liver, dan paru-paru,” bebernya.

Tak Terjebak Ketakutan

Divonis kanker kelenjar getah bening stadium 3, Ria tak terjebak pada ketakutan. “Sama aja kayak ibu (Ade Irawan) yang konsumsi obat selama 26 tahun. Dan kayak temen gue yang kanker darah pakai oral kemo. Buat gue ini bukan masalah sembuh atau tidak. Jadi lebih baik bagaimana penanganannya saja,” ungkap Ria di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2014).
“Kalaupun harus minum obat ya lakukan saja selama masih dikasih waktu. Pola pikirnya saja yang diubah,” sambungnya. Bintang film ‘Biola Tak Berdawai’ itu mengatakan, dirinya menjalani hari seperti biasa. Ia pun mengaku akan tetap aktif di dunia perfilman selagi masih mampu.
“Syuting boleh, cuma ya gini gue mau kasih tahu kalau tiba-tiba gue di syuting pakai hijab dan nanti pas nggak syuting gue nggak berhijab nanti dipikirnya gue lepas hijab,” katanya. “Tapi itu karena kebutuhan peran saja karena kalau gue nggak berhijab pasti gue dalam kondisi botak bentar lagi,” terang Ria lagi.
“Intinya sih gue nggak mau jual investasi gue. Karenanya dalam kondisi sakit gue tetap nyari duit dan tetep terima tawaran kerja. Dan sekarang kondisinya bagaimana gue bisa maintance apa yang sudah gue dapat selama ini untuk ke depannya nanti,” ujarnya.

Penyebab Penyakit

Saat disinggung mengapa dirinya bisa terkena penyakit tersebut, Ria hanya menjawab dengan gayanya khasnya. Selain genetik, dalam keluarga ada juga karena hormonal,” tandasnya.
“Ini karena hormonal. Gue memilih untuk diinterview sekarang juga bukan karena gue mau eksis tapi gue mau berbagi informasi aja kalau Ria Irawan masih kuat dengan penyakitnya dan dibantu dengan BPJS,” paparnya.
Kendati demikian, Ria tidak menyalahkan faktor genetik yang membuatnya harus berjuang hidup dari serangan kanker. “Terus gue harus salahin keluarga gue, salahin orang dekat gue. Bagi gueini jalan hidup yang harus tempuh,” tandasnya.

0 komentar:

Follow me

Terjemahkan Blog ini

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

visitors

Live Traffic Feed

Flag Counter

Cari Blog Ini

Pengikut

Postingan Populer

Popular Posts

Recent Post

Get this widget here

New Tutorial

 

Postingan Populer

New Story of My Life

KESEHATAN KEMANUSIAAN SOSIAL

Follow Us With Facebook

Copyright© 2011 KESEHATAN KEMANUSIAAN SOSIAL "ESW" | Template Blogger Designer by : Utta' |
Template Name | Uniqx Transparent : Version 1.0 | Zero-Nine.Net